Tuesday, May 12, 2020

Tips Memilih Kosmetik|Ingredient | Bijak Menyikapi Pro-Kontra Paraben(s)|Produk Kecantikan

Di sini aku akan membahas mengenai kontroversi pengawet paraben.

Benarkah paraben menyebabkan tumor/kanker payudara?

Apakah kita harus menghindari kosmetik ber-paraben?

Bagaimana cara menyikapi itu semua?

Bagi yg ingin membacanya, diharapkan membaca hingga tuntas ya... ^^

Preservatif memang bukan hal yang terlalu baik untuk kesehatan, terutama jika pengawet tersebut terdapat dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Ada banyak jenis pengawet yang digunakan dalam dunia industri. Tingkat keamanannya pun beragam dari yang aman sampai yang sudah tidak lagi digunakan sekarang karena terbukti berbahaya.

Salah satu dari banyak pengawet adalah paraben dan keluarganya, ethyl-,methyl-, buthyl-, propylparaben dsb. Paraben(s) merupakan pengawet yang digunakan secara luas. Tidak hanya digunakan sebagai pengawet kosmetik, tetapi digunakan juga sebagai pengawet makanan dan obat-obatan.

Paraben dan Tumor Payudara

Kontroversi paraben sebenarnya sudah mencuat sejak tahun 1990-an. Beberapa studi menyatakan bahwa paraben(s) dapat mempengaruhi stage hormon estrogen dalam tubuh sehingga memberi pengaruh terhadap timbulnya tumor payudara.

 Penelitian selanjutnya mengidentifikasi adanya paraben dalam sampel tumor payudara pada 20 orang pasien. Fokus utama penelitian ini sebenarnya adalah penggunaan deodoran yang mengandung paraben dan bukannya kosmetik secara umum, tetapi kini malah dijadikan landasan untuk industri kosmetik secara keseluruhan sehingga mendorong banyak konsumen untuk memeriksa ingredients dari setiap produk yang mereka gunakan. Dan mereka pasti akan terkejut, karena hampir semua yang mereka miliki mengandung parabens!

Semua peneliti yang menyelidiki isu ini sepakat, informasi ini tidak meyakinkan dan tidak jelas; dibutuhkan penelitian lebih jauh mengenai paraben. Sebagai contohnya, adanya paraben di dalam tumor payudara manusia tidak berarti mereka merupakan penyebab utama terjadinya tumor. Selain itu, juga tidak diketahui apakah keberadaan paraben dalam kosmetik akan menyebabkan masalah ataukah hanya ketika ia digunakan sebagai deodorant saja (seperti yang telah dihipotesakan oleh para peneliti)

Hal lainnya yang penting untuk diketahui adalah paraben juga digunakan dalam produk-produk makanan, yang juga dapat menjadi sumbernya. Namun sampai sekarang tidak ada seorangpun yang mengetahui (atau mengevaluasi) apakah konsumsi paraben dalam makanan ataukah penggunaannya di kulit (sebagai skincare dan kosmetik) yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap keberadaan mereka di dalam jaringan tubuh manusia.

Dari sekian banyak studi, memang belum ada konklusi yang final bahwa paraben memang betul2 dapat mempengaruhi kesehatan dengan signifikan

Keamanan Paraben dalam Kosmetik (Skin-care, body care & make-up)

Hingga saat ini, paraben masih tergolong pengawet yang relatif aman. FDA (US) dan BPOM masih mengizinkan paraben dalam batas2 tertentu. Penggunaan paraben dalam produk2 topikal (dioleskan), bukan hal yang harus ditakuti karena zat yg bisa berpenetrasi ke dalam pembuluh darah di kulit sangat sedikit sekali, kecuali jika kalian memakan paraben-nya... ^^ Serius, ga bercanda.... Paraben sebagai pengawet makanan bukan ide yang baik menurutku, karena usus kita akan mengabsorbsi semua zat yang kita makan!

Namun untuk sebagian orang yang betul2 ingin menghindarinya pun bukan masalah menurutku. Lebih bagus lagi jika mampu memilih skincare yang betul2 natural dan free-preservative 100%. Lagipula memang setiap pengawet itu tidak terlalu baik untuk tubuh, bukan???

Tapi bagi yang ingin menggunakan produk kecantikan free-parabens, pastikan bahwa pengawet pengantinya pun aman. Alih2 menghindari paraben, malah membeli produk yang mengnadung pengawet yang sudah terbukti berbahaya seperti EDTA dan formaldehyde.

Jadi, bagi yang ingin menggunakannya atau menghindarinya bagiku ga masalah. Paraben masih tergolong aman, meski hipotesa mengenai keamanannya pun bertebaran. Menghindarinya pun hak setiap orang meski tetap harus cermat dengan pengunaan pengawet lainnya.

Ragu dengan Paraben

Banyak dari kita semua yang masih bingung, takut dan ragu dengan paraben. Wajar saja, karena selain belum ada jawaban dari hipotesa mengenai keamanan paraben, kita juga hidup di dunia internet sekarang. Dimana ada banyak kesimpangsiuran dan isu-isu yang tidak jelas. Bahkan beberapa produsen memanfaatkan kebingungan kita untuk menelurkan produk terbaru :D

Terlalu permisif dengan paraben (dan pengawet lainnya) pun tidaklah baik. Hal tersebut hanya akan membuat kita tidak kritis dengan isu-isu seperti ini.

Yang harus kita lakukan adalah selalu meng-update informasi yang kita miliki saat ini, namun dalam mencari keterangan di internet, carilah informasi dari situs yang terpercaya dan objektif!

by d'way...

  • Jangn menelan mentah2 informasi yang didapat dari situs yang menjual suatu produk, tentu saja kita akan mendapatkan keterangan yang sangat subjektif.
  • Dapatkan informasi dari situs2 resmi yang diakui seperti FDA, CDC, Cosmeticsdatabase, atau EWG (Meski aku pikir beberapa informasi dari EWG terlalu berlebihan dan tidak substansial, bahkan terkadang misleading -IMHO-).

  • Mendapatkan informasi dari milis atau forum yang kita ikuti di dunia maya adalah hal yang baik. Namun, dari sanalah sering muncul kebingungan dan kesimpangsiuran yg terjadi. So, kuncinya adalah cek & ricek.
  • Saran yang Lain:

    Mengurangi penggunaan pengawet merupakan jalan untuk menjadi lebih sehat. Terutama mengurangi konsumsi makanan berpengawet. Girls, pengawet yang terdapat dalam makanan instan, snack, cemilan, dll merupakan hal yang lebih berbahaya dibandingkan pengawet yang dioleskan diatas permukaan kulit kita. Seperti yang sudah dinyatakan, usus kita akan menyerap zat apapun dari makanan yang kita cerna termasuk pengawet.

    Berusaha menghindari preservatif dalam kosmetik, namun tetap mengkonsumsi banyak *Natrium benzoat selama bertahun-tahun, aku rasa itu ironi yang lucu... :D

    *(salah satu pengawet makanan)

    Sources

    Food & Drug Administration (US)

    http://www.fda.gov/cosmetics/productandingredientsafety/selectedcosmeticingredients/ucm128042.htm

    Center for Desease Control (US)

    http://www.cdc.gov/exposurereport/Parabens_FactSheet.html

    National Cancer Institute (US)

    http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/Risk/AP-Deo

    American Cancer Society (US)

    http://www.cancer.org/Cancer/CancerCauses/OtherCarcinogens/AtHome/antiperspirants-and-breast-cancer-risk

    Paula's Choice (EU)

    http://www.paulaschoice.nl/learn/en/basics/problems-with-preservatives

    Paula's Choice (EU)

    http://www.paulaschoice-eu.com/learn/en/component/content/article/ingredient-dictionary/ingredientsp-parabens

    Paula's Choice (Int'l)

    http://www.cosmeticscop.com/parabens-are-they-really-a-problem.aspx

    Cosmetic, Toiletry, and Fragrance Association

    http://www.ctfa.org/newsroom/20060901

    Ahh... cukup segitu aja ya jeungs.... semoga bermanfaat dan bisa membuka perspektif baru mengenai si paraben ini.... ^^

    next ingredient : Sodium Lauryl Sulfate

    No comments:

    Post a Comment