Thursday, May 14, 2020

Tips Memilih Kosmetik|Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah|Produk Kecantikan

Hal menarik cara mengatasi bibir kering dan pecah-pecah, ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh seorang wanita yang ingin tampil cantik. Mungkin beberapa diantara kita berpikir untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah ini dengan lipstik. Tetapi itu hanya akan seperti mengelabui, bukan benar-benar mengatasinya. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bibir kering dan pecah-pecah, misalnya seperti:

Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah

? Sering menjilat bibir, membasahinya dengan air ludah.

? Karena terpapar polusi udara atau debu

? Perubahan suhu juga bisa menyebabkan bibir menjadi kering.

? Kurangnya konsumsi buah dan sayur

? Kebiasaan merokok dan minum kopi

? Jenis makanan yang terlalu asin dan asam

? Kurang minum terutama air putih

? Penggunaan jenis lipstik yang tidak cocok.

? Penggunaan jenis pasta gigi tertentu

? Atau bisa juga karena ada alergi terhadap sesuatu

Dan untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah ini, tentunya harus diketahui penyebabnya kemudian menghindarinya. Berikut beberapa cara mengatasi bibir kering dan pecah-pecah yang bisa dicoba.

? Hilangkan kebiasaan menjilat bibir atau membasahinya dengan air ludah. Meskipun ini sepertinya terasa lebih nyaman, tetapi air ludah bisa menyebabkan bibir menjadi kering.

? Kenali jenis kosmetik yang tidak cocok, ini untuk menghindari terjadinya alergi terutama kosmetik untuk bibir.

? Memberi pelembab bibir, ini bisa dipilih dari berbagai merek pelembab bibir, dan harus dilihat dari segi keamanan serta kesehatannya. Untuk jenis pelembab bibir alami bisa dicoba dengan menggunakan madu, minyak kelapa dan lainnya.

? Perbanyak minum air putih, ini akan sangat membantu untuk mengatasi bibir yang kering dan pecah, juga baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

? Lakukan scrub, ini juga berlaku untuk bagian bibir, selain pada kulit wajah atau bagian kulit tubuh lainnya. Untuk scrub bibir bisa menggunakan bahan alami seperti minyak zaitun dan gula pasir.

• Perbanyak nutrisi yang bisa mengatasi masalah bibir kering, misalnya dengan memperbanyak makan apel, jeruk, tomat dan berbagai jenis buah serta sayuran sehat lainnya. Ini akan baik untuk kesehatan dan kecantikan secara keseluruhan.

Itulah beberapa tips dan cara mengatasi bibir kering dan pecah-pecah, semoga bisa menjadi referensi untuk anda.

Tips Memilih Kosmetik|BPOM RILIS KOSMETIK BERBAHAYA 2013 (Dan Opiniku Mengenai Berita Ini)|Produk Kecantikan

Assalamualaikum, Qonitas... ^^

Udah pada tahu belum kalau BPOM udah merilis kosmetik2 berbahaya 2013?? Kalau belum, silakan cek berita dari kompas.Com berikut ini:

Kompas.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM)  kembali merilis 17 produk kosmetik mengandung bahan berbahaya. Ketujuh belas produk ini berasal dari seluruh Indonesia dan merupakan hasil sampling dari 24 ribu produk kosmetik.

"Memang jumlahnya menurun dibanding tahun kemarin yang mencapai fifty eight produk. Namun nilai bahayanya tetap sama," kata Ketua Badan POM RI, Lucky S. Slamet pada peringatan publik Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya di Jakarta (13/5/thirteen).

Produk yang ada dalam daftar hitam Badan POM sebaiknya tidak digunakan karena berbahaya bagi kesehatan. Ketujuh belas produk ini beredar tanpa ijin BPOM dan mengandung merkuri, hidrokinon, asam retinoat, dan resorsinol. Selain di jual di toko kosmetik, beberapa produk dijual di klinik kecantikan dan toko online.

Merkuri adalah bahan terlarang dalam kosmetik. Tingkat radiasinya yang tinggi menjadikan bahan ini sebagai salah satu faktor pemicu kanker. Sedangkan hidrokuinon memang digunakan untuk pemutih kulit namun penggunaannya harus dengan resep dokter. Penggunaan berlebihan akan memicu iritasi kulit.

Sementara itu penggunaan asam retinoat dikhawatirkan akan mengikis permukaan kulit. Pengunaan bahan ini harus dengan resep dokter, bahkan bahan ini tidak boleh dipakai dalam obat karena bisa menimbulkan cacat janin.

Daftar ketujuh belas produk kosmetika berbahaya:

Kosmetika merek Tabita:

1. Tabita Daily Cream

2. Tabita Nightly Cream

3. Tabita Skin Care Smooth Lotion

Kosmetika Merek Green Alvina

4. Herbal Clinic "Green Alvina" Walet Cream Mild Night Cream

five. Green Alvina Night Cream Acne

Kosmetika Merek Chrysant

6. Chrysant 24 Skin Care Pemutih Ketiak

7. Chrysant 24 Skin Care Cream Malam Jasmine

eight. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1

nine. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.2

10. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1

Kosmetika merek Hayfa

eleven. Hayfa Sunblock Acne Cream Natural Pagi-Sore

12. Hayfa Acne Morning Pagi-Sore

Kosmetika Merek dr. Nur Hidayat,SpKK

thirteen. Acne Lotion dr. Nur Hidayat,SpKK

14. Cream Malam Prima 1 dr. Nur Hidayat,SpKK

15. Acne Cream Malam dr. Nur Hidayat,SpKK

Kosmetika Merek Cantik

sixteen. Cantik Whitening Vit. E Night Cream

17. Cantik Whitening Vit. E Day Cream.Nah... Itulah artikel mengenai Kosmetik Berbahaya 2013. Kalau mau cek, silakan klik kompas.Com yang ada di awal paragraf... ^^

Kemudian....

Opiniku menanggapi berita dari kompas.Com

sumber

  • Pertama, Alhamdulillah akhirnya kosmetik2 yang emang udah dicurigai berbahya 'diciduk' juga sama BPOM. Misalnya Tabita, Green Alvina.

Emang sih, konon Green Alvina itu udah dapet sertifikasi halal dari LPPOM MUI Daerah (bukan pusat, klo gasalah MUI Jatim, CMIIW). Padahal, yang namanya halal itu gak cuma bebas unsur babi saja, melainkan juga Thayyibah alias baik/gak membahayakan.

  • Kedua, kosmetik itu harus betul2 bebas dari segala macam logam berat, salah satunya ya Merkuri/Raksa/Hg. Raksa ini sekali masuk, akan sangat sulit untuk keluar. Jadi, kemungkinan untuk menumpuk itu besar banget kalau kita terus-menerus pake kosmetik bermerkuri.

Gak cuma kosmetik, beberapa jenis ikan harus dikontrol konsumsinya

Sumber: pada gambar.

Btw, Sebenarnya yang harus diwaspadai dari Hg ini gak cuma dari kosmetik melainkan dari makanan laut seperti ikan tuna, makarel, dll. karena beberapa dari makanan lau memang mengandung kadar Hg dalam jumlah kecil.

  • Ketiga,  Hidrokinon/Hq. Hq ini sebenarnya tergolong pemutih yang aman (under 5%). Tapi penggunaannya harus dalam bentuk obat, dilarang keras ada di dalam kosmetik (karena khawatir disalahgunakan). Dan sebisa mungkin obat yang mengandung Hq didapat dengan resep dokter, agar dokter bisa menilai flek di kulit pasien idealnya dikasih pemutih apa. Soalnya gak semua dianosis hiperpigmentasi harus pake Hq. Kalau flek ringan, AHA juga cukup.

Kenapa lebih baik dengan resep dokter? karena sebagian orang2 Indonesia itu bandel, males baca brosur obat. Misalnya, dulu pernah ada kasus begini,  ada seorang ibu beli Melanox di apotek untuk mengobati fleknya (melasma), sayangnya dia gak baca brosur, dia cuma tahu kalau itu (Melanox) bisa memutihkan kulit. Sialnya, dia pakai Melanox tersebut siang2, sodara!  Dan apa akibatnya? --> Iritasi kulit parah!! Si Ibu itu kebetulan konsultasi ke poli kulit kelamin tempat ku magang, dimarahin deh abis sama konsulen kita. Kita sih koassnya cuma cekikikan, doh... kok bisa Hq dipake siang2? Huaaa... T_T

  • Keempat, asam retinoat/tretinoin. Ini juga emang 'haram' ada di kosmetik, yang boleh ada di dalam kosmetik bebas adalah retinol/retinyl palmitate (sama2 turunan vit.A). Tapi yang bikin bingung dari kompas.com katanya dikhawatirkan bisa mengikis kulit, lha... emang dia keratolitik (eksfoliat kulit ari), kan? Trus, katanya gak bisa dalam bentuk obat karena teratogenik. Iya, teratogenik kalau yang pakai orang hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Kalau gak hamil, ya aman saja. Ini kompas.com nya yang salah atau yang ngasih press release rada2 misleading? Hmm

Asam retinoat memang gak boleh ada di dalam kosmetik, tapi boleh dalam bentuk obat dan kontraindikasi  untuk bumil (sebenarnya belum sampai taraf kontraindikasi, melainkan special precaution, Keamanan obat Grade C untuk wanita hamil.--> tapi tetep, emang lebih baik jangan).

Dan, lagi2, lebih baik didapat dari resep dokter, karena penggunaan yang salah malah membuat kondisi kulit semakin parahUntuk informasi keamanan tretinoin lebih jelas, silahkan klik drugs.com tentang tretinoin.

  • Kelima. Yang bikin bingung dari artikel kompas.com di atas (atau press release dari BPOM nya), adalah zat resorcinol/resorcin

Lha, kok resorcinol gak boleh ada di kosmetik? Setahuku Resorcin itu aman, dia sejenis  anti-acne yang mild. Tahu kan ACNES Sealing Gel? Itu mengandung resorcin/resorcinolnya Harusnya, Resorcin bukan termasuk golongan zat yang gak boleh ada di kosmetik seperti Hq dan tretinoin dan bukan zat berbahaya seperti merkuri.

Tapi, Resorcin seperti obat lain memang memiliki kadar keamanan. Mungkin kosmetik yang terciduk mengandung resorcinol melebihi ambang batas yang diperbolehkan.

Entahlah, aku belum replace lagi. Mungkin memang resorcinol tidak diperbolehkan lagi untuk kosmetik bebas sekarang... :(

( UPDATED: ACNES SEALING GEL SUDAH TIDAK MENGANDUNG RESORCINOL LAGI SEKARANG! ^^)

Sumber: Rohto

Click to make bigger

  • Keenam, Itu ada krim dr. Sp.KK tapi kok ikut ditarik? Curiganya sih gini:
  1. Itu bukan dokter Sp.KK beneran/fiktif/palsu/abal2. Alias tidak mengantongi izin praktek resmi, atau
  2. Mungkin memang krim dari dr.Sp.KK tapi mengandung merkuri (kalau tretinoin dan hidrokinon boleh dalam pengawasan dokter). Seperti salah satu klinik dokter kecantikan yang sangat terkenal di kalangan para seleb (Dr. Kayama kalau gak salah), yang akhirnya terciduk karena di beberapa krimnya mengandung merkuri.

Nah, itulah Kosmetik Berbahaya 2013 yang telah dirilis oleh BPOM dan opiniku mengenai berita tersebut. Bagaimana menurut kalian?? :) :)

Wa Allahu Alam

Love, BCQ

Wednesday, May 13, 2020

Tips Memilih Kosmetik|(UPDATED) Kaget banget, Lipstick baruku ternyata gak halal!!|Produk Kecantikan

UPDATE!!! Carmine red, dihalalkan MUI:

KLIK :http://cantiknyaqonita.Blogspot.Com/2013/03/pewarna-kosmetik-carmine-pink-dihalalkan.Html

Salaaam, Qonitas...

...Terhenyak *jiah.

Serius, aku bener2 kaget. Baru aja sehari nulis weblog tentang Beauty Halal, udah ada aja godaan iman. Hari ini aku baru tahu kalau salah satu pewarna kosmetik itu HARAM dipakai, dan aku menemukannya di salah satu lipstick yang baru aku beli *lemes.

Ceritanya gini...

Aku lagi looking tentang salah satu kosmetik merek luar, apakah halal atau enggak. Nah, nyasarlah aku ke situsnya Muslim Consumer Group di sini.

Oh, ternyata ada banyak, lho merek2 kosmetik luar yang dipasarkan di indo yang boleh dipake. Nah, perhatianku tertuju pada pewarna natural yang bernama Cochineal red atau carmine acid yang telah dinyatakan HARAM. Pewarna itu biasanya ada di kosmetik berwarna merah, misal lipstick, blush-on, dll.

Nah, penasaran kan tuh aku. Apaan sih Cochineal Red? Terus, kodenya apaan kalo tertulis di component?

Akhirnya, nyampelah ke Wikipedia tentang Conchineal Red. Ternyata pewarna natural tersebut berasal dari serangga. Nah, sedangkan dalam Islam, serangga itu kan haram bangkainya selain belalang.

Nih, yg namanya Cochineal:

Jijay abissss.... Kebayang klo 'mejeretan'nya dia dioles ke bibir...

Si cochineal itu hidup nempel di kaktus2. Nah, tuh dia yang ketutupan putih2, trus kalau dipencet keluar pigmen merah (darah???). Kasian si cochi... T__T

Trus, lanjut nyari kode warnanya, setelah aku telusuri, nama lain dari cohineal red/carmine red adalah:

  1. Crimson Lake
  2. Natural Red 4
  3. C.I. 75470
  4. E. 120
  5. E. 124
Nah, langsung dong ambil lipstick yang baru sekali2nya aku sweep. Ternyataaaa... Aaaaaa.....da.

Lipstik baru sekali pake T__T

Warna Kesukaanku

Ingredient. Lihat Panah Merah!!

Zoom... Ada Pewarna Carmine/CL 75470 T____T

Deg!

Langsung mikir ke lipstick2 aku yg lain. Ngeri kalau semuanya ada si carmine lagi... .

Cek ke lipstick logo luar lainnya... Eh, Alhamdulillah gak ada. Aku cek ingred yang lain, sisanya halal dan yg masybuh (yg sebaiknya juga dihindari, sih...)

Jadi?

Dengan tegas, aku gak akan pake lagi lisptick itu lagi. Mungkin bakalan aku buang, atau aku hibahin ke Sepupuku yang non-muslim.

Trus, aku prevent pake produk Maybelline?

Jadi gini, menurut MCG kan Maybelline itu bebas dari bahan2 haram seperti unsur Babi, hewan lain dan alcohol, So boleh dipake,

TETAPI

Beberapa produknya yg mengandung carmine acid statusnya adalah Haram (kayak lipstick ku itu). Jadi, kembali lagi ke kewaspadaan kita terhadap ingredient yang tercantum.

Tapi, kalau menurutku: Lebih baik dijauhi sesuatu yg belum jelas. Meskipun aku sendiri belom bisa lepas sepenuhnya dari Maybelline terutama Mascaranya yg murah dan bagus itu. Tapi untunglah mascara gak pake pewarna haram. Tapi balik lagi ke prinsip semula, lebih baik, lebih aman, lebih tentram kalau udah betul2 resmi tersertifikasi halal.

KESIMPULAN

  1. Carmine red/sinonim adalah haram karena berasal dari bangkai serangga, sedangkan serangga adalah haram selain belalang.
  2. Maybelline Color Sensational #215 (Totally Toffee) adalah haram karena mengandung carmine red/CL 75470. --> Sebenarnya aku punya warna lain, yaitu #peachyscene, tetapi label ingredientnya udah ku buang, dan aku gak tahu apakah warna yg ini memiliki kandungan yg haram juga. Tapi untuk amannya, shade #peachyscene pun gak akan ku pakai lagi.
  3. Sebelum beli kosmetik merek apapun, periksa lagi label ingredientnya!!
  4. NOTE: Dengan adanya informasi di atas, tidak memberi pernyataan kalau jenis make-up yang lain (bedak, dll) dari Maybelline itu haram, ya.... Statusnya bisa saja Masybuh atau Halal.

SUMBER

  1. http://www.muslimconsumergroup.com/cosmetic.html
  2. http://en.wikipedia.org/wiki/Cochineal
  3. http://www.alahazrat.net/islam/e-numbers-listing-halal-o-haram-ingredients.php
  4. http://isithalal.blogspot.com/2009/02/e120-carmine-dye.html

Wa Allahu Alam.

Love, CQ

Tips Memilih Kosmetik|Kado Ulang Tahun Buat Dede (Sneak Peek Caring Colours Beauty Licence)|Produk Kecantikan

Assalamualaikum, Qonitas... ^^

Box nya lucu, cocok buat kado

Beberapa hari lalu, dede cewek yang paling buntut ulang tahun yang ke 17. Udah pada dapet kado dari Ibu-Bapak sama kakak2nya yang lain, aku doang nih yang rada telat karena kendala jarak aku dan dia, hihi...

Waktu sebelum sweetseventeen, kita kakak2nya nanya mau dikadoin apa. Dia bilang kadoin makeup, hahaha... Akhirnya, kakak yang lain (yang banci produk korea, mau yg jelek kek, yg bagus kek, yg penting korea... omoo... -__-), ngasih dia BBC Etude (plus compact bb-nya Etude) sama scarf. Kakaknya yang dibawahku (dedeku yg lain) juga ngasih dia BBC juga (klo gasalah merek Skinfood ato TFS, lupa...) sama hobo bag buat kuliah (dia bentar lagi lulus SMA, amiiin...). Tinggal aku deh yang belom ngasih...

Awalnya bingung juga, kira2 apa make-up yang bagus buat pemula yang masih abege gitu. Adikku itu emang gak pernah kenal make-up macem2, sehari2nya cuma sunblock + loosepowder + lipice. Udah. Nah, dia kepengen make-up yang rada lengkap, buat acara2 khusus gitu, sekalian buat belajar pakenya. Yang jelas, aku kepengen ngasih dia produk kosmetik yang udah halal... #teteup.

Akhirnya, waktu mampir ke Martha Tilaar Shop di MTA, ngliat satu set palette Caring Colours Beauty Licence, udah sama pouchnya, trus kemasannya cocok buat kado. Yang aku lihat saat itu hanya ada 2 seri, Hang Out sama Me Time (klo gak salah nih...). Akhirnya aku pilihin aja yang seri Hang Out, karena kulit desye emang putih dan undertonenya cenderung cool.

Nah, ini nih penampakan dari Caring Colours Beauty Licence Hang Out. Cuma sneak peek aja ya... gada swatchnya, soalnya emang sengaja mau dikadoin... :p

Btw, foto2nya kurang bagus saturasi warnanya, gara2 moto di tempat kurang cahaya (pake night time mode).

Box nya lucu, cocok buat kado

Bagian Belakang Box-nya

(Click to Enlarge)

peek a boo!!

Gratis Pouch lucu

Ada keterangan cara pakenya di dasar container. Cocok banget buat pemula.

(Click to Enlarge)

Isinya...

Nuansa warna seri Hang Out cocok buat mereka yang berkulit putih dgn undertone kulit yang cenderung 'cool'

Kalau heat kayak aku, lebih baik pilih yg seri Me Time

(btw, konon masih ada 2 seri lagi... Tapi pas kemaren ke MT Shop lagi gak ada)

Nah, ini isi kado yang siap dibungkus...

Ada beberapa item make-up yang kubeli lagi, karena paket Caring ini sepertinya kurang lengkap. Akhhirnya aku tambahin eyelash roller, pensil alis, eyeliner dan lipstik.

Oiya, yang bungkusan bertuliskan Hope Garden isinya hijab/scarf. Itu merek scarf kesukaan aku dan dedeku, soalnya motifnya lucu2 terutama motif polkadot. Cuma yang ku kasih sekarang motifnya floral...

PS:Sebelumnya aku kasih tahu dedeku, kalau make-up yg ku kasih bukan buat daily use... Untuk sehari2, tetep pertahankan yang namanya natural look, dan berdandanlah sesuai usia. Dan jangan lupa, cara bersihin make-up harus bener (udah ku ajarin sih, hehe). Ih, kok aku jadi kakak bawel banget ya... Maklumin deh anak pertama, udah emak2 lagi... haha...

Ya, semoga dedeku senang... ^^ Dan semoga lulus UAN dengan nilai bagusss, trus bisa lolos ujian masuk IPB, Kampus impian doi. Trus bisa jadi Veterinarian sesuai cita2 yg dia mau... Amin! :D :D

??????????????

INTERMEZZO aja... ^^

Sebenarnya, dedeku itu udah kepengen pake make-up macem2 dari usianya 14 tahun!! Yampun, nyontoh siapa sih? ---> ya, kakak2nya dong.. :p

Tapi, setiap dia minta selalu ibuku dan kakak2nya larang. Pokoknya gak boleh pake make-up macem2 dulu di usia yang masih semuda itu (mungkin kalau terlibat di sebuah acara pernikahan, ya make-over juga sih...).

Soalnya kenapa? Kita itu takut kulitnya jadi rusak. Sayang banget kan kalau rusak sebelum waktunya, apalagi kulit doi itu emang udah bagus banget, putih, bersih dan gak ada masalah apa2 (paling komedo ringan).

Soalnya, kita liat fakta di lapangan aja. Sepupu2nya yang seusia dia, banyak yg uda pake make-up yg berat2 dari muda, misalnya pake BBC tiap hari ke sekolah, bahkan yang bikin lucu.....tante ku cerita, anaknya yg baru SMA kelas X, udah pake mascara tiap ke sekolah!! What the... -__-" (Jaman sudah berubah, Madam!!). Dan, sepupu kami yang udah biasa pake make-up berat semuda itu, hampir dipastikan punya masalah kulit. Entah itu jerawat, kulit jadi lebih sensitif, merah, ngelupas, banjir komedo, clogged pore parah.

Ada sepupuku yg seusia dedeku nanya masalah jerawatnya. Aku kira wajar lah, abege jerawatan, masalah hormon pubertas aja itu. Tapi pas kuliat langsung, kayaknya bukan jerawat hormonal. Terlihat lebih ke jerawat akibat poreclog. Dan wajar aja, kalau ternyata semuda itu udah pake bbc tiap hari.

Kenapa di usia semuda itu kulit cenderung bermasalah kalau sudah dicekoki make-up berat? Pertama, memang di usia remaja kulit masih rentan masalah, biasa lah lagi2 akibat hormon sex pubertas yang sering gak seimbang di usia segitu. Kedua, kesadaran untuk membersihkan wajah kadang masih kurang, belum lagi kalau lupa, ditambah pengetahuan mengenai pentingnya kebersihan kulit masih setengah2.

Jadi karena melihat langsung kasus2 di atas, kita semua larang dedeku ini buat make-up kalo masih anak bawang. Nah sekarang udah gede lha ya, kesadaran dia buat menjaga kesehatan kulit udah bagus, jadi kita izinkan dia bereksperinen dengan make-up tapi tentunya dengan batasan2. Kasian juga sih, baru kita bolehin pake BBC usia segitu... Hahaha...

Dulu waktu dedeku itu masih SMP, aku inget dia ampe nangis2 ke nyokap kepengen beli bbc korea, mahahahaha... Trus, pernah suatu hari dia  ketauan pake BBC Maybelline (dia beli sendiri di Indomart!! LoL ><). Ya sudah, kita melunak saja. Kita bilang boleh deh pake asal jangan tiap hari. Eh, emang kayaknya kualat sama nyokap LOL, belom 2x dipake kulitnya udah bruntusan... poreclog parah! Kakak2nya malah ngetawain dia, gak nurut sih... wkwkwk...

Aku selalu pesen, di usia yg masih muda lebih baik fokus ke skincare. Itupun kalau kulitnya baik2 aja, gak usah pake skincare macem2, yang penting teratur bersihin wajah dan pake SUNBLOCK.

Kalau kulit udah dirawat sejak muda, kulit akan menjadi kanvas yang bagus untuk dilukis saat dewasa nanti --> Dia kalau denger nasehatku yg ini, pasti berenti galaunya buat pake makeup macem2..Haha...

Sekian. Wa Allahu Alam

Love, BCQ...

Tips Memilih Kosmetik|(Updated) Kosmetik Halal itu Banyak, Lho!|Produk Kecantikan

UPDATE!! PAC Martha Tilaar Halal MUI

http://cantiknyaqonita.Blogspot.Com/2013/03/%-martina-berto-mendapat-serifikasi.Html

UPDATE!! Mustika Ratu sudah bersertifikat halal

http://cantiknyaqonita.Blogspot.Com/2013/06/sertifikasi-halal-mustika-ratu-finnaly-b.Html

UPDATE!! Ternyata VIVA Cosmetics sudah Halal MUI Jatim

http://cantiknyaqonita.Blogspot.Com/2013/06/viva-cosmetics-sudah-bersertifikat.Html

UPDATE!! Kosmetik2 Halal Terbaru Mei-Juni

http://cantiknyaqonita.Blogspot.Com/2013/07/informasi-lengkap-kosmetik-halal-mui.Html

Assalamualaikum...^^

Berdandan buat para cewek sepertinya sudah menjadi fitrah. Fitrah seorang wanita memang selalu ingin mempercantik dirinya, secara fisik. Dalam Islam berdandan itu boleh kok, asal jangan berlebihan dan diperhatikan kehalalan produk yang digunakan. Berdandan dengan sesuatu yang masybuh (syubhat), atau yang kehalalannya belum jelas mungkin saja tidak dilarang, meski lebih baik dijauhi.Namun, berdandan dengan sesuatu yang halal adalah lebih baik di mata Allah. Jadi, gak usah ragu untuk menggunakan produk kosmetik yang udah dapet sertifikat halal resmi dari MUI, ya...^^

Dan kalau dikira produk lokal yang halal itu masih sedikit, jangan salah, lho... Produk buatan dalam negeri yang uadah dapet sertifikasi halal itu udah banyak! Dan kualitasnnya juga gak usah ditanya lagi.

Mungkin sebagian dari kita udah tahu ya beberapa yg punya emblem halal, misalnya Wardah. Tapi gak cuma itu, lho...

Mau tau apa aja...?

Check this out

1. WARDAH

Siapa  yang gak kenal Wardah?  Kometik ini dari awal kemunculannya memang sudah melabelkan diri sebagai pelopor kosmetik halal. Wardah itu termasuk merek lama, sejak tahun 1995 produk ini telah ada di pasaran tapi memang belum meluas seperti sekarang.

Setahuku, dulu Wardah cuma dijual di kios-kios kecil aja. Sekarang Wardah lebih mudah didapatkan karena sudah dijual di banyak tempat seperti di departemen keep, drugstore dan hipermarket seperti Carrefour dan Hypermart

Line kosmetiknya juga lumayan lengkap. Mulai dari Make-up, Skin care, Body care dan perfume series. Wardah itu di dominasi dengan warna2 lembut, packagingnya pun warnanyanya tender seperti bitu muda. Love it.

2. SariAyu Martha Tilaar

Sepertinya kualitas produk kosmetik merek lokal yang satu ini sudah tidak diragukan lagi deh, ya? Ditambah Sariayu merupakan pemain lama dalam industri kosmetik. Semakin lengkap lagi kalau Sari Ayu kini telah mendapat sertifikat halal dari MUI pada bulan Maret tahun lalu.Alhamdulillah :)

Macam produk kosmetiknya beragam, sama seperti Wardah. Tapi, aku pribadi kurang suka dengan produk skin carenya, rasanya kurang cocok di wajahku. Yang ku suka adalah produk make-upnya. Rasanya, makin lama kulitas produknya makin baik. Dan yang paling aku suka adalah Tren Warna yang selalu inovatif setiap tahunnya. Tren Warna Sariayu sudah ada sejak tahun 1987 *wow. Tapi, aku sendiri baru mengikuti tren-nya 3 tahun belakangan ini #telatt :p

Sumbernya:  http://www.martinaberto.co.id/default.php?page=martinaberto&id=61&lang=id

3. Caring Colours

Salah satu produknya. Pinky.

Nah, Caring Colours ini merupakan sister line dari produknya Sariuyu. Yang aku suka dari produk ini adalah kemasannya yang didominasi oleh warna PINK! Dan kualitasnya pun gak kalah dengan Sariayu. Sertifikasi halal sudah diterima CC bersaamaan dengan SariAyu. Sayangnyam produk CC sedikit banget ngeluarin seri skincarenya.

Sumber: Sda Sariayu

4. Ristra

Range produk whitening Ristra.

Aku suka banget sama produk skincare dari Ristra! Saking sukanya, ada satu produk yang sudah 5 tahun kupakai tanpa henti! Dan aku makin seneng kalau Ristra sekarang udah mendapatkan sertifikat halal. Alhamdulillah.

Ristra ini didirikan oleh seorang dokter spesialis kulit, yang namanya menjadi singkatan merek yang beliau ciptakan, yaitu dr. Retno Iswari Tranggono, Sp.KK. Produknya lebih menekankan kepada perawatan kulit wajah, meski Ristra pun memiliki produk make-up yang lumayan lengkap.

Selain Ristra, Trustee pun sudah mendapakan sertifikat halal MUI. Trustee sendiri merupakan produk Ristra yang dikhususkan untuk kulit remaja dan dengan harga yang lebih terjangkau.

Sumber: http://www.ristra.co.id/ristra_v4/04aboutristra/SertHalal/Halal.html

5. Inez Cosmetics

Inez-SH

Tidak banyak yang tahu kalau produk lokal yang satu ini sudah mendapatkan SH dari MUI pada tahun 2011 lalu. Kosmetik lokal ini memang sudah terkenal lama dengan produk tatariasnya, meski sebenarnya Inez pun mengeluarkan seri perawatan kulit.

Memang Inez ini tidak banyak kita dapatkan di toko2 besar, biasanya banyak ditemukan di toko2 kosmetik saja, namun akhir2 ini Inez sudah mulai sering menjadi sponsor di berbagai macam acara2 televisi. Tidak menutup kemungkinan Inez akan menjadi seperti Wardah, apalagi sebenarnya kualitasnya memang bagus. Sayang, aku kurang suka dengan kemasannya yang kesannya 'old-school' gitu.

Dan meski aku belum pernah menggunakan produknya, namun aku tahu bagi yang sudah pernah mencobanya banyak yang akhirnya menjadi pengguna setia Inez.

5. La Tullipe

Dulu, La Tulipe yang diproduksi oleh PT. Rembaka ini pernah dipertanyakan kehalalan produknya karena salah satu produk perawatan kulitnya terbukti menggunakan swine placenta alias plasenta babi. Namun itu tidak lama, karena PT. Rembaka langsung mengganti bahan baku swine placenta menjadi phyto-placenta sekaligus mendapatkan sertifikasi halal dari MUI Jatim pada tahun 2009. (Sumber: Nanung Danar Dono, Dosen Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta. PhD student di College of Medical, Veterinary, dan Life Sciences, Univ. Glasgow, Scotland UK).

Waktu INDHEX (Indonesia Halal Expo) tahun 2012, La Tullipe ikutan jualan, kok. So, gak usah ragu lagi untuk pakai semua produk dari La Tulipe (kesannya kayak ngiklan gini, khehe)

6. Make Over

Mungkin belum banyak yang tahu tentang brand make-up yang satu ini, sebab boomingnya memang baru dimulai tahun lalu. Brand ini satu produsen dengan Wardah (tapi bukan lsister-line nya ya), namun menampilkan produk yang menurutku semi-pro. Packagingnya berkualitas baik, berbeda dengan Wardah yang kemasannya agak ringkih. Dan kulitas make-upnya memang gak kalah sama brand luar. Sayangnya showroomnya masih sedikit.

Sumber: http://produk.halal.or.id/?p=164

****

Nah, yang diatas itu baru beberapa, lho. Sebenarnya masih ada banyak lagi. Misalnya untuk produk klinik kulit, Larissa dan London Beauty Center (LBC) sudah punya sertifikat halal. Kemudian, merek Enchanteur, Freya, dll.

Dan aku yakin akan ada banyak kosmetik di Indonesia yang mendapatkan sertifikat halal. Ditunggu saja. Dan mungkin lain kali akan aku update kembali postingan ini.

Thanks for reading, Qonitas! ^^

Love, CQ

Tuesday, May 12, 2020

Tips Memilih Kosmetik|Tips Aman Menggunakan Kosmetik|Produk Kecantikan

Artikel sebelumnya kita telah membahas tips mengenali kosmetik yang tidak aman, kali ini akan kita bahas tips aman menggunakan kosmetik.

Kita ketahui bahwa kosmetik sangat beragam jenisnya, mulai dari kosmetik untuk wajah, kulit, rambut, hingga kuku. Namun diantara ragam jenis kosmetik tersebut, yang sering menjadi perhatian adalah kosmetik untuk kulit.

Ditinjau dari struktur dan fungsinya, kulit merupakan bagian penting bagi tubuh dimana efek yang muncul pada kulit tidak hanya di permukaan kulit namun juga pada bagian dalam kulit. Efek yang muncul dapat permanen atau temporer tergantung dari jenis bahan aktif yang digunakan pada produk kosmetik tersebut. Produk kosmetik untuk mempercantik kulit terdiri dari berbagai jenis tergantung pada fungsinya, antara lain pelembut kulit, pembersih, pelembab, tabir surya, dan pencerah atau pemutih kulit (skin bleaching).

Kosmetik, bahan yang kerap diakrabi oleh kaum wanita ini juga berpotensi menyebabkan alergi. Tetapi, berbeda dengan reaksi alergi yang timbul dari obat-obatan oral atau injeksi, alergi akibat kosmetik relatif lebih ringan meskipun tak boleh pula diangap remeh. Namun, dibanding kasus alergi akibat pemakaian kosmetik, kasus iritasi akibat bahan aktif kosmetik justru lebih banyak dijumpai. Dan tidak seperti alergi yang bersifat individual, iritasi akibat zat aktif kosmetik kerap kali dialami oleh lebih dari satu orang pemakai kosmetik. Perbedaan lainnya,  ruam kemerahan pada alergi seringkali bukan cuma timbul di bagian tubuh yang diolesi, tetapi juga menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Sementara itu, pada kasus iritasi, ruam kemerahan bersifat lokal. Artinya, ruam hanya terjadi pada bagian tubuh yang diolesi kosmetik tersebut. ?Pada iritasi biasanya disertai rasa panas dan rasa clekit-clekit.?

Sayangnya, oleh beberapa produsen kosmetik tak bertanggung jawab, keluhan rasa panas dan rona kemerahan yang terjadi setelah pemakaian kosmetik itu diklaim sebagai sinyal bahwa bahan aktif kosmetik sedang bekerja. Padahal itu informasi yang salah! Banyak kosmetik yang diklaim dapat memutihkan dan menyembuhkan jerawat sebenarnya mengandung bahan aktif berupa anti peradangan. Bila dipakai berlebihan, bahan aktif ini justru bakal menipiskan kulit dan menghambat pertumbuhan kulit baru.

Jadi bagaimana sih agar aman menggunakan kosmetik? Adakah cara kita bisa tahu sebuah kosmetik itu cocok atau tidak? Lakukan langkah-langkah berikut.

1.    Cermat dalam memilih dan membeli kosmetik sesuai kebutuhan

  • Konsumen lebih rasional dan selektif dalam memilih kosmetik dan tidak mudah terbujuk iklan atau promosi yang berlebihan
  • Pilihlah kosmetik yang sesuai fungsi, tujuan dan manfaatnya.
  • Pertimbangkan untung-rugi dalam memilih kosmetik.

2.    Cermat dalam menggunakan kosmetik

  • Konsumen memperhatikan dengan baik kegunaan dan cara penggunaan produk.
  • Jika konsumen sedang hamil, konsultasikan pemilihan kosmetik yang aman ke dokter kandungan atau dokter kulit.
  • Sebelum menggunakan kosmetik, sebaiknya lakukan dahulu uji kepekaan kosmetik yang akan dipakai dengan cara uji tempel (patch test) tertutup sebagai berikut:

a.  Tempatkan beberapa tetes produk ke plester, lalu pasang plester pada kulit lengan bawah bagian dalam atau pada punggung.

b.  Biarkan plester selama 24 jam, kemudian lepaskan dan periksa apakah terjadi reaksi. Selama periode tersebut, jaga jangan sampai plester menjadi basah.

c.  Jika terjadi kemerahan, gatal, melepuh atau nyeri pada bagian kulit yang ditutupi plester, maka kemungkinan pengguna produk sensitif atau alergi terhadap produk atau beberapa komponen dalam produk tersebut.

d.  Jika tidak terjadi reaksi, maka produk tersebut aman untuk digunakan.

e.  Jika kemerahan, gatal, melepuh, nyeri atau gejala lain yang terjadi tidak hilang atau memburuk setelah mencuci bagian yang diuji, segera konsultasikan dengan dokter.

  • Uji kepekaan kosmetik juga bisa dilakukan dengan cara uji terbuka atau open test, yang dilakukan dengan mengoleskan kosmetika 2 - 3 kali perhari pada daerah tertentu tanpa dilakukan penutupan   misalnya  di lengan bawah selama 2 hari berturut-turut. Untuk bahan-bahan yang mudah menguap misalnya kosmetika kuku, tonik, kosmetika rambut, biasanya dioleskan di belakang telinga karena daerah tersebut tidak mudah terhapus.
  • Jangan gunakan kosmetik milik orang lain, yang belum tentu cocok dengan jenis kulit kita.
  • Simpan kosmetik dengan baik.
  • Bila timbul iritasi atau efek samping lainnya, segera hentikan penggunaan kosmetik.
  • Konsultasikan ke dokter kulit bila efek samping yang terjadi semakin parah.

3.    Cermat membaca informasi yang tercantum pada label/kemasan kosmetik

  • Konsumen memperhatikan informasi yang tersedia pada label seperti cara penggunaan, kegunaan, komposisi, tanggal kadaluarsa atau peringatan lain (bila ada).
  • Dianjurkan pula untuk mencari informasi lengkap mengenai produk kosmetika tersebut.
  • Untuk produk kosmetika yang teregistrasi diwajibkan mencantumkan nomor izin edar. Sedangkan produk yang ternotifikasi pencantuman nomor notifikasi tidak diwajibkan, namun nama dan alamat produsen harus tercantum dengan jelas pada label.
  • Daftar produk kosmetik yang ternotifikasi/teregistrasi oleh Badan POM dapat dicek melalui website Badan POM.

Demikian tips aman menggunakan kosmetik, semoga masalah iritasi kulit karena kosmetik semakin berkurang karena kita bisa memilih dengan benar dan aman sesuai kondisi kulit kita.

* * *

Tips Memilih Kosmetik|Ingredient | Bijak Menyikapi Pro-Kontra Paraben(s)|Produk Kecantikan

Di sini aku akan membahas mengenai kontroversi pengawet paraben.

Benarkah paraben menyebabkan tumor/kanker payudara?

Apakah kita harus menghindari kosmetik ber-paraben?

Bagaimana cara menyikapi itu semua?

Bagi yg ingin membacanya, diharapkan membaca hingga tuntas ya... ^^

Preservatif memang bukan hal yang terlalu baik untuk kesehatan, terutama jika pengawet tersebut terdapat dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Ada banyak jenis pengawet yang digunakan dalam dunia industri. Tingkat keamanannya pun beragam dari yang aman sampai yang sudah tidak lagi digunakan sekarang karena terbukti berbahaya.

Salah satu dari banyak pengawet adalah paraben dan keluarganya, ethyl-,methyl-, buthyl-, propylparaben dsb. Paraben(s) merupakan pengawet yang digunakan secara luas. Tidak hanya digunakan sebagai pengawet kosmetik, tetapi digunakan juga sebagai pengawet makanan dan obat-obatan.

Paraben dan Tumor Payudara

Kontroversi paraben sebenarnya sudah mencuat sejak tahun 1990-an. Beberapa studi menyatakan bahwa paraben(s) dapat mempengaruhi stage hormon estrogen dalam tubuh sehingga memberi pengaruh terhadap timbulnya tumor payudara.

 Penelitian selanjutnya mengidentifikasi adanya paraben dalam sampel tumor payudara pada 20 orang pasien. Fokus utama penelitian ini sebenarnya adalah penggunaan deodoran yang mengandung paraben dan bukannya kosmetik secara umum, tetapi kini malah dijadikan landasan untuk industri kosmetik secara keseluruhan sehingga mendorong banyak konsumen untuk memeriksa ingredients dari setiap produk yang mereka gunakan. Dan mereka pasti akan terkejut, karena hampir semua yang mereka miliki mengandung parabens!

Semua peneliti yang menyelidiki isu ini sepakat, informasi ini tidak meyakinkan dan tidak jelas; dibutuhkan penelitian lebih jauh mengenai paraben. Sebagai contohnya, adanya paraben di dalam tumor payudara manusia tidak berarti mereka merupakan penyebab utama terjadinya tumor. Selain itu, juga tidak diketahui apakah keberadaan paraben dalam kosmetik akan menyebabkan masalah ataukah hanya ketika ia digunakan sebagai deodorant saja (seperti yang telah dihipotesakan oleh para peneliti)

Hal lainnya yang penting untuk diketahui adalah paraben juga digunakan dalam produk-produk makanan, yang juga dapat menjadi sumbernya. Namun sampai sekarang tidak ada seorangpun yang mengetahui (atau mengevaluasi) apakah konsumsi paraben dalam makanan ataukah penggunaannya di kulit (sebagai skincare dan kosmetik) yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap keberadaan mereka di dalam jaringan tubuh manusia.

Dari sekian banyak studi, memang belum ada konklusi yang final bahwa paraben memang betul2 dapat mempengaruhi kesehatan dengan signifikan

Keamanan Paraben dalam Kosmetik (Skin-care, body care & make-up)

Hingga saat ini, paraben masih tergolong pengawet yang relatif aman. FDA (US) dan BPOM masih mengizinkan paraben dalam batas2 tertentu. Penggunaan paraben dalam produk2 topikal (dioleskan), bukan hal yang harus ditakuti karena zat yg bisa berpenetrasi ke dalam pembuluh darah di kulit sangat sedikit sekali, kecuali jika kalian memakan paraben-nya... ^^ Serius, ga bercanda.... Paraben sebagai pengawet makanan bukan ide yang baik menurutku, karena usus kita akan mengabsorbsi semua zat yang kita makan!

Namun untuk sebagian orang yang betul2 ingin menghindarinya pun bukan masalah menurutku. Lebih bagus lagi jika mampu memilih skincare yang betul2 natural dan free-preservative 100%. Lagipula memang setiap pengawet itu tidak terlalu baik untuk tubuh, bukan???

Tapi bagi yang ingin menggunakan produk kecantikan free-parabens, pastikan bahwa pengawet pengantinya pun aman. Alih2 menghindari paraben, malah membeli produk yang mengnadung pengawet yang sudah terbukti berbahaya seperti EDTA dan formaldehyde.

Jadi, bagi yang ingin menggunakannya atau menghindarinya bagiku ga masalah. Paraben masih tergolong aman, meski hipotesa mengenai keamanannya pun bertebaran. Menghindarinya pun hak setiap orang meski tetap harus cermat dengan pengunaan pengawet lainnya.

Ragu dengan Paraben

Banyak dari kita semua yang masih bingung, takut dan ragu dengan paraben. Wajar saja, karena selain belum ada jawaban dari hipotesa mengenai keamanan paraben, kita juga hidup di dunia internet sekarang. Dimana ada banyak kesimpangsiuran dan isu-isu yang tidak jelas. Bahkan beberapa produsen memanfaatkan kebingungan kita untuk menelurkan produk terbaru :D

Terlalu permisif dengan paraben (dan pengawet lainnya) pun tidaklah baik. Hal tersebut hanya akan membuat kita tidak kritis dengan isu-isu seperti ini.

Yang harus kita lakukan adalah selalu meng-update informasi yang kita miliki saat ini, namun dalam mencari keterangan di internet, carilah informasi dari situs yang terpercaya dan objektif!

by d'way...

  • Jangn menelan mentah2 informasi yang didapat dari situs yang menjual suatu produk, tentu saja kita akan mendapatkan keterangan yang sangat subjektif.
  • Dapatkan informasi dari situs2 resmi yang diakui seperti FDA, CDC, Cosmeticsdatabase, atau EWG (Meski aku pikir beberapa informasi dari EWG terlalu berlebihan dan tidak substansial, bahkan terkadang misleading -IMHO-).

  • Mendapatkan informasi dari milis atau forum yang kita ikuti di dunia maya adalah hal yang baik. Namun, dari sanalah sering muncul kebingungan dan kesimpangsiuran yg terjadi. So, kuncinya adalah cek & ricek.
  • Saran yang Lain:

    Mengurangi penggunaan pengawet merupakan jalan untuk menjadi lebih sehat. Terutama mengurangi konsumsi makanan berpengawet. Girls, pengawet yang terdapat dalam makanan instan, snack, cemilan, dll merupakan hal yang lebih berbahaya dibandingkan pengawet yang dioleskan diatas permukaan kulit kita. Seperti yang sudah dinyatakan, usus kita akan menyerap zat apapun dari makanan yang kita cerna termasuk pengawet.

    Berusaha menghindari preservatif dalam kosmetik, namun tetap mengkonsumsi banyak *Natrium benzoat selama bertahun-tahun, aku rasa itu ironi yang lucu... :D

    *(salah satu pengawet makanan)

    Sources

    Food & Drug Administration (US)

    http://www.fda.gov/cosmetics/productandingredientsafety/selectedcosmeticingredients/ucm128042.htm

    Center for Desease Control (US)

    http://www.cdc.gov/exposurereport/Parabens_FactSheet.html

    National Cancer Institute (US)

    http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/Risk/AP-Deo

    American Cancer Society (US)

    http://www.cancer.org/Cancer/CancerCauses/OtherCarcinogens/AtHome/antiperspirants-and-breast-cancer-risk

    Paula's Choice (EU)

    http://www.paulaschoice.nl/learn/en/basics/problems-with-preservatives

    Paula's Choice (EU)

    http://www.paulaschoice-eu.com/learn/en/component/content/article/ingredient-dictionary/ingredientsp-parabens

    Paula's Choice (Int'l)

    http://www.cosmeticscop.com/parabens-are-they-really-a-problem.aspx

    Cosmetic, Toiletry, and Fragrance Association

    http://www.ctfa.org/newsroom/20060901

    Ahh... cukup segitu aja ya jeungs.... semoga bermanfaat dan bisa membuka perspektif baru mengenai si paraben ini.... ^^

    next ingredient : Sodium Lauryl Sulfate